1. Jiang Qing 1914 – 1991
Jiang Qing adalah isteri dari Mao Tse-tung seorang diktator komunis di China. Karena kepintarannya menyusun gerakan dia mendapatkan posisi yang paling berkuasa didalam partai komunis (berkuasa seperti Presiden). Dipercayai bahwa dialah dalang dibalik Revolusi Budaya Cina (dimana dia menjadi wakil pemimpin).
Jutaan orang di Cina dilaporkan mengalami penyiksaan hak-hak asasi selama Revolusi Budaya. Jutaan yang lain juga dipecat secara paksa. Jumlah korban kematian, baik dari orang barat dan orang timur sekitar 500.000 dalam kekacauan pada tahun 1966-1969 tetapi perkiraan tersebut naik menjadi 3 juta dari 36 juta orang yang dianiaya.
2. Elizabeth I of England 1533 – 1603 (Korban : ribuan orang)
Elizabeth I, dalam pemerintahannya untuk menindas paham Katolik, ribuan penganut Katolik di Inggris dibunuh. Selama dia melakukan hal-hal baik untuk kehormatan parlemen, dia juga merupakan raja yang kejam. Sebagai tambahan, Elizabeth memberikan Queen Mary of Scots tempat perlindungan, lalu tiba-tiba mengkhianatinya dan meletakkan dia di dalam penjara selama hampir 19 tahun, lalu membunuh dia. Pada akhirnya dia menganjurkan perampokan melawan kapal-kapal Sepanyol dan mendalangi penukaran budak.
3. Elena Ceauşescu 1916 – 1989 (Korban : penghapusan etnik)
Bayi-bayi, dan anak-anak tersebut akhirnya tinggal di tempat yatim piatu. Dia juga mengetuai komisi kesehatan lingkungan, dimana dia menyangkal adanya AIDS di Romania, yang merupakan salah satu kuasa paling besar di dunia barat. Dia juga bertanggungjawab atas kehancuran gereja-gereja dan pendistribusian makanan yang pada tahun 1980-an terletak di Romania. Dia akhirnya dihukum bunuh atas kejahatannya yang melawan kemanusiaan dan semasa hukumannya berlangsung, dia berteriak “pergilah ke neraka” ketika itu.
4. Phoolan Devi 1963 – 2001 (Korban : 22 orang lebih)
Phoolan Devi adalan dacoit India (perompak bersenjata) yang mempunyai karier singkat sebagai ahli politik. Pada 1970-an dia diculik dia akhirnya bergabung dengan mereka untuk melakukan kejahatan. Pada satu saat dia diperkosa oleh sekumpulan laki-laki di Behmai. Dia memilih untuk lari dan meneruskan hidupnya untuk melakukan kejahatan, merampok dari orang-orang kaya.
Lalu dia akhirnya kembali ke Behmai dan dia memerintahkan semua lelaki untuk berbaris dan menembak mereka semua. Paling tidak sekitar 22 laki-laki terbunuh. Pada akhirnya dia ditangkap dan menghabiskan 11 tahun penjara. Dia masuk kedalam dunia politik, tetapi hanya dalam waktu yang singkat karena adanya pemberontakkan.
Secara mengejutkan, tahun 1998, Phoolan Devi dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan Nobel oleh beberapa anggota parlemen Inggris. Pada tahun 2001, dia dibunuh oleh seorang lelaki dalam usaha balas dendam atas pembunuhan yang ia lakukan di Behmai.
5. Rosemary West 1953 (Korban : 12 orang)
Bersama suaminya Fred, Rosemary West dipercaya telah menyiksa dan membunuh 12 wanita muda. Pada agustus 1992 Fred West ditangkap setelah tertuduh memp*rkosa anaknya yang berumur 13 tahun sebanyak 3 kali, dan Rosemary West ditangkap atas kekejaman terhadap anak. West mengembangkan kebiasaan untuk mengambil anak-anak perempuan dari perhentian bus disekitar Gloucester, Inggeris dan memenjarakannya dirumah mereka untuk beberapa hari sebelum membunuhnya.
West mempunyai nafsu s*ks yang besar sekali dan menikmati p*rkosaan secara ekstrem dan s*ks sadomasocithistic. Rosemary adalah seorang bis*ksual dan banyak orang yang telah menjadi korbannya sebagai pemuas s*ks dia dan suaminya. West juga bekerja sebagai p*lacur. Dua dari anak mereka adalah anak dari kliennya. West adalah salah satu dari hanya dua wanita yang pernah dihukum mati di penjara di UK (yang lainnya adalah Myra Hindley yang sudah meninggal saat ini)
Jadi itulah lima wanita paling kejam dan tersadis yang pernah tercatat dalam sejarah.
Simak Juga :
Misteri Jumlah Anak Tangga Makam Imogiri Yogyakarta
Berani Berkunjung ke 10 Lokasi Paling Seram di Dunia
7 Sosok Hantu Seram dari Indonesia Yang Sering Menakuti Warga
Bandar AgenQ
ReplyDelete